Senin, 04 Maret 2019

Saatnya Kencan Pagi Bersama Tarsius di Taman Nasional Tangkoko

Nada siulan burung silih bertukar terdengar waktu team Liputan6. com hingga di pintu masuk Taman Wisata Alam Batu Putih. Hawa sejuk pagi hari menyongsong kami yang mau menelusuri setitik keindahan di Taman Nasional Tangkoko itu.

Dengan cara administrasi, Taman Nasional Tangkoko masuk dalam lokasi Desa Batu Putih, Bitung Utara, Sulawesi Utara. Dari pusat Kota Manado, team meniti jarak kurang lebih 60 km atau memakan waktu kurang lebih 2, 5 jam perjalanan darat.

Baca Juga : Jadwal Kapal Pelni Bukit Raya

Taman Wisata Alam Batu Putih sendiri masuk dalam area rimba dataran rendah yang ada pantai pada bagian tenggara.

Ada di ketinggian pada 0-200 mdpl, membuat track yang penting di lewati waktu berpetualangan di rimba Taman Wisata Alam Batu Putih demikian beragam rupa. Dimulai dengan landai, track yang menyempit, sampai curam.

Menelusuri Taman Wisata Alam Batu Putih butuh gunakan layanan guide yang telah di sediakan pihak pengelola.

Tidak cuman meminimalkan resiko tersesat di rimba, layanan guide sangat menopang temukan tempat binatang langka biasa menempati.

Pengelola sediakan tiga paket (telah termasuk juga layanan guide) buat menelusuri Taman Wisata Batu Putih. Ke-tiga paket tesebut diantaranya short trip, midle trip, serta long trip. Ke-tiga paket itu cuma dibedakan lamanya waktu pengembaraan.

Menelusuri Rimba Wisata Alam Batu Putih memang berubah menjadi pekerjaan yang menyenangkan. Di rimba yang menurut data tahun 2007 punyai luas area kurang lebih 615 hektare ini, ada habitat asli buat beragam binatang endemik Sulawesi, seperti monyet hitam (Macaca Nigra) serta tarsius.

Terkecuali itu, pun diketemukan burung rangkong, babi rimba, sampai anoa.

Flora yang berada pada rimba Taman Wisata Alam Batu Putih pun gak kalah eksotik, pohon kulit hitam (Ebony) yang tinggi serta berdiameter besar, pohon fikus, serta coro berubah menjadi ornament rimba yang bikin pengembaraan menjamah Taman Wisata Alam Batu Putih demikian menyenangkan

Rimba Indonesia yang kaya, berubah menjadi habitat yang teduh buat beranekaragam binatang langka.

Artikel Terkait : Jadwal Kapal Pelni Leuser

Tidaklah heran bila beberapa periset serta penggemar wisata pengembaraan, baik dari dalam atau luar negeri, berbarengan mau menjamah serta memuji rimba Indonesia.

Telah sewajarnya orang Indonesia membuat rimba jadi sisi khusus dalam kehidupan, dengan selamanya mengontrolnya serta melestarikannya biar tak rusak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar