Berlibur ke Sumatera Utara tak terus-terusan ke Danau Toba. Tahukah kamu, bab pertanda salju panas di Sumatera Utara?
Salju Panas itu ada di Tinggi Raja, di Kecamatan Silau Halen, Kabupaten Simalungun berjarak lebih kurang 4 jam dari pusat kota Medan. Konon infonya, medan jalan kesana sangatlah melawan lantaran tetap bebatuan.
Namun hal semacam itu tidaklah soal kala saya bertandang diakhir 2018. Meniti rute Medan - Lubuk Pakam - Galang - Dolok Masihul - Nagori Dolok sampai Tinggi Raja, sejumlah besar jalan udah beraspal .
Baca Juga : Kapal Pelni Lawit
Tetapi kala datang di perkebunan sawit, saya dikit dipusingkan dengan belokan manakah yang wajib ditempuh. Untunglah driver yg penduduk lokal sempat sekian kali membawa turis ke Salju Panas ini. Mendekati area, panorama sawit berpindah dengan tebing batu kapur disamping kanan dan jurang disamping kiri.
Rupanya pegunungan kapur ini yg sebabkan struktur pasir serta warna putih pada tanah. Mobil musti diparkir dipinggir rimba. Kala itu cuma saya serta istri yg bertandang ke Salju Panas, walaupun sebenarnya kala itu tengah musim berlibur.
Demikian turun dari kendaraan, lebih kurang 10 pria bergegas dari tenda tempat mereka bergabung serta hampiri kami. " Mari pak saya pandu ke, " hebat sejumlah pria seperti berebutan mau memandu kami.
Walah, saya lantas dikit kuatir serta mengusahakan menentramkan situasi. Selanjutnya, penawaran pemandu dari pria paruh baya saya terima dengan dulu menyetujui ongkos layanan. Dari tepian rimba, kami dibawa telusuri jalan setapak berpasir putih dengan pohon pohon tinggi di kiri kanan. Lumayan naik di ujung perjalanan, kami lantas naik ke dataran dengan panorama super indah yg belumlah sempat saya lihat sepanjang hidup!
Dari ketinggian ini, figure Salju Panas yg digadangkan penjelmaan Salju Panas Turki (Pamukkale) ini utuh terhampar. Semburan air belerang panas kelihatan naik-turun di susunan paling atas yg bersifat kolam.
Air belerang ini terus mengalir serta jatuh di lereng berundak-undak seperti air terjun sampai bersumber di susunan sangat bawah yang serupa kolam. Pasir putih yg melapisi tiap-tiap undakan lereng berikut ini yg bikin tempat eksotis ini seperti Salju Panas yg mengalir. Terpukau! itu kesan-kesan pertama saya melihat Salju Panas dari ketinggian.
Namun tak suka terasa bila belum juga turun serta menyaksikan lebih dekat. Berdiri dipinggir kolam susunan terbawah, saya diposisikan pemandangan lereng berwarna putih dengan saluran air belerang yg jatuh undak buat undak. Selfie serta aktivitas jepret menjepret lantas tak dapat dicegah.
Artikel Terkait : Kapal Pelni Kelimutu
Dengan drone, pemandangan Salju Panas bakal tertangkap lebih prima. Obrol-obrol dengan pemandu, wisata Salju Panas ini pernah ramai di tahun 2013. Benar saja, kala menelusuri tagar salju panas di Instagram, foto-foto Salju Panas tersebar cukuplah banyak tetapi cuma di sekitaran tahun itu saja.
Kurangnya turis dapat diakibatkan belum juga ditatanya object wisata ini dengan cara profesional. Contoh, belumlah ada harga ticket masuk yg pasti pula ongkos layanan pemandu yg tetap berkesan 'nodong'. Semisalkan saja semuanya itu dibenahi plus disajikan kolam berendam air panas, jongko-jongko jajanan dan promo yang layak, saya sangat percaya Salju Panas jadi maksud wisata viral di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar