Minggu, 30 Desember 2018

Penumpang Citilink Kini Bisa Akses WiFi Gratis, Cek Rutenya di Sini

Maskapai berbiaya hemat (low cost carrier/LCC) Citilink Indonesia menyediakan fasilitas terbaru, yakni wifi gratis bagi para penumpang. Meski begitu, tidak akan ada kenaikan tarif atas layanan tambahan tersebut.

"Tidak ada (yang) dibebankan kepada penumpang," kata Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo dalam acara peluncuran fasilitas tersebut di Jakarta, Jumat (28/12/2018), dilansir Antara.

Meski diberikan secara cuma-cuma, Juliandra memastikan kerja sama dengan PT Mahata Aero Teknologi sebagai mitra instalasi layanan konektivitas nirkabel di pesawat akan tetap saling menguntungkan.
Baca juga:


"Kami punya kemampuan menyediakan penumpang baik yang milenial, bisnis, 'traveller' yang jadi segmen pasar kami sehingga cocok dengan model bisnis yang ditetapkan Mahata," tutur Juliandra.

Direktur Utama Mahata Aero Teknologi Muhamad Fitriansyah mengungkapkan ada tiga model bisnis yang diterapkan dalam kerja sama dengan Citilink Indonesia. Ketiganya adalah melalui iklan (advertising), bisnis online (e-commerce), dan melalui film serta games.

"Model bisnis seperti inilah yang akan menjadi pendapatan bagi kami," katanya.

Citilink Indonesia meluncurkan layanan wifi gratis untuk satu pesawatnya per 28 Desember 2018. Pesawat bernomor registrasi PK-GQR yang dilengkapi wifi memiliki rute Jakarta-Denpasar-Denpasar, Jakarta-Banjarmasin, dan Jakarta-Medan.

Hingga 2020, maskapai tersebut menargetkan fasilitas wifi gratis sudah bisa dinikmati penumpang di 50 unit pesawat milik maskapai. Fasilitas wifi gratis diberikan sejalan dengan target Citilink Indonesia untuk menjadi maskapai digital yang akan mempermudah konektivitas masyarakat yang saat ini memiliki tingkat mobilitas tinggi.

Layanan wifi gratis ini juga diharapkan dapat memberikan pengalaman yang berbeda bagi generasi milenial berumur antara 20 hingga 35 tahun yang mengisi 70 persen pasar penumpang Citilink.

Jalur Wisata Anyer Hingga Tanjung Lesung Beranjak Normal

Jalur wisata di kawasan Pantai Anyer hingga Tanjung Lesung sudah berangsur normal. Sebelumnya jalur itu tertutup pasca tsunami di Selat Sunda, yang menerjang kawasan pesisir Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12).

Ketua Tim Tourism Crisis Center, Guntur Sakti, menuturkan jalur tersebut sudah normal dan bisa dilintasi baik dari arah Cilegon maupun Pandeglang.

"Sudah tidak ada puing-puing yang melintang di badan jalan. Hal itu berkat kerja keras tim gabungan TNI, Polri, Basarnas, dan Kementerian atau Lembaga terkait," ujar Guntur Sakti di Pandeglang, Banten, Selasa (25/12).


Lihat juga:


Menurut Tim TCC Kemenpar di sepanjang Pantai Anyer hingga Tanjung Lesung, masyarakat yang bangunannya terdampak perlahan ikut membersihkan bangunan.

Dermaga untuk kapal dan speedboat yang berada di Kawasan sekitar Pantai Carita mengalami kerusakan, serta beberapa speedboat juga rusak akibat tsunami.

"Untuk kelistrikan memang dalam proses normalisasi, sedangkan untuk telekomunikasi tidak ada masalah," kata Guntur Sakti.

Sedangkan, ia melanjutkan, amenitas di Kabupaten Pandeglang cukup banyak terdampak pasca tsunami.

Guntur mengatakan bencana tersebut merusak 69 hotel dan villa, serta 60 warung makan dan toko rusak.

"Sebanyak 50 penginapan dan hotel tidak berdampak pada kerusakan, tetapi berdampak pada tidak adanya pengunjung di sekitar Carita," lanjut Guntur Sakti.

Sementara itu fasilitas umum pariwisata di sepanjang jalan tersebut, masih dalam proses pembersihan. Untuk jaringan listrik sudah berfungsi.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus melakukan pembaharuan informasi melalui keterangan resmi untuk menghindari berita palsu (hoax).

"Tim TCC terjun dan memantau langsung agar kami selalu update mengenai perkembangan kondisi disana, khususnya terkait wisatawan dan 3A terdampak. Mudah-mudahan, itu semua akan membuat situasi semakin terang. Tidak banyak hoax, tidak menciptakan kepanikan, dan semua bisa melewati situasi ini dengan baik," ujarnya.

Sementara di Lampung Selatan ada dua kecamatan yang terdampak tsunami, yaitu Kalianda dan Rajabasa. Kedua daerah tersebut memiliki destinasi wisata yang selama ini menjadi kantong wisatawan Nusantara (wisnus), terutama saat liburan sekolah, Natal, dan tahun baru.

Di Kecamatan Kalianda, ada dua lokasi yang terdampak, yakni Pantai Maja dan Batu Kapal, di Desa Maja. Sedangkan di Kecamatan Rajabasa terdapat tiga lokasi wisata yang terdampak. Masing-masing Pantai Canti, Banding Resort, dan Pantai Wartawan. Soal infrastruktruktur, listrik dan telekomunikasi di sana masih lancar.

Guntur menuturkan pantai-pantai di pesisir Kalianda merupakan kantong wisnus dari Lampung dan sebagian dari Provinsi Banten. Tidak hanya itu, wisman terkadang juga menuju pantai di sekitar Kalianda untuk bepergian ke Pulau Sibesi dan ke Gunung Anak Krakatau.

"Sebagian besar yang terdampak tsunami di Lampung Selatan adalah atraksi alam seperti pantai dan pulau. Namun untuk atraksi yang berbasis budaya dan buatan, belum terdata dan sedang dalam upaya koordinasi," ujarnya.

Waspada Jika Tempat Wisata Tak Punya Jalur Evakuasi Tsunami

Liburan akhir tahun di kawasan perairan Banten dan Lampung harus berujung duka, karena tsunami Selat Sunda menghantam pada Sabtu (22/12) malam.

Di Tanjung Lesung, kawasan yang masuk dalam daftar '10 Bali Baru' sekaligus Kawasan Ekonomi Eksklusif, jumlah korban yang tewas, hilang dan terluka tercatat paling banyak.

Hingga Rabu (26/12), tsunami Selat Sunda telah menewaskan 429 orang dan melukai 1.400 lainnya. Ditambah lagi dengan 16 ribu warga yang terpaksa mengungsi karena kehilangan tempat tinggal.


Membaca tanda-tanda alam bukan berarti mempercayai hal-hal gaib. Ada banyak sumber ilmiah untuk penggalian informasi sebelum memutuskan mengunjungi pantai atau gunung.

Selain mengetahui cara aman berenang di pantai, berikut ini sejumlah hal penting lainnya yang patut diperhatikan sebelum liburan di destinasi wisata perairan:

1. Cari informasi resmi

Aplikasi telepon genggam dan akun Twitter Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bisa ditelusuri untuk mendapatkan infromasi mengenai waktu yang aman untuk berwisata ke pantai, misalnya.

Peringatan dini terkait angin, gelombang laut, gempa bumi atau erupsi gunung berapi yang berada dekat dengan destinasi wisata jangalah disepelekan.

Karena peringatan-peringatan tersebut terbukti bisa memicu faktor terjadinya bencana seperti gulungan ombak tinggi sampai tsunami.

2. Hindari bulan purnama

Kepala Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengatakan air laut akan mengalami pasang maksimum pada saat bulan purnama, terutama pada fase gerhana bulan.

"Saat purnama, khususnya sekitar waktu gerhana bulan, gaya pasang surut bulan diperkuat dengan gaya pasang surut matahari. Akibatnya, pasang air laut menjadi maksimum," ujar Thomas.

Dari perhitungan awan yang biasa dilakukan masyarakat sekitar perairan, bulan purnama terjadi sekitar tanggal 14 setiap bulannya.

Di masa ini banyak nelayan yang enggan melaut karena ombak akan sangat tinggi dan berbahaya.

Namun berbahaya atau tidaknya gelombang laut saat masa tersebut juga tidak bisa diperkirakan, karena ada faktor lain yang bisa memperburuk seperti angin, gempa bumi atau erupsi gunung berapi.

Sebaiknya cek status pasang surut laut melalui sumber resmi, seperti melalui surf-forecast.com.

Lihat juga:


3. Ketahui tanda evakuasi

Bukannya ingin menakut-nakuti, namun turis sebaiknya langsung waspada jika tak menemukan tanda evakuasi jalur tsunami saat berkunjung ke kawasan perairan. Hotel dan pantai di Bali sudah banyak yang memajang tanda evakuasi seperti ini.

Walau laut tidak bergejolak setiap hari, sebaiknya cari informasi jalur evakuasi terdekat dari petugas hotel atau warga sekitar. Keberadaan tebing tinggi bisa menjadi pertolongan pertama saat air laut menjilat daratan.

Jangan nekat bertahan di lantai tinggi karena bisa saja pondasinya roboh terhempas gelombang lautan.

4. Dengarkan imbauan keselamatan

Memandang bintang di langit dari pinggir pantai memang menjadi kegiatan yang seru. Boleh saja melakukannya, tapi sebaiknya jangan kongko terlalu dekat dengan bibir pantai terutama di malam hari.

Perhatikan juga suara deburan ombak. Jika angin bertiup kencang dan deburan ombak terdengar lebih keras dari biasanya sebaiknya segera jauhi pantai.

Dengarkan juga imbauan keselamatan dari penjaga pantai. Walau ada yang siaga mengawasi suasana, tapi penyelamatan korban di tengah laut saat malam hari bakal lebih terkendala.

5. Belajar berenang

Sudah banyak artikel yang mengingatkan pembaca bahwa berenang di lautan berbeda dengan berenang di kolam renang.

National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) mencatat bahwa sebanyak 80 persen kasus tenggelam di lautan disebabkan tarikan arus bawah yang mendadak muncul.

Arus bawah banyak ditemukan di kawasan yang dekat dengan pelabuhan. Jangan berenang sendirian dan terlalu jauh dari pantauan banyak orang.

Jangan panik saat terhempas arus bawah. Arus bawah tidak akan menarik perenang ke bawah, karena akan menarik perenang menjauh dari pantai, sehingga perenang harus melepaskan diri dari arus sebelum berenang kembali menuju daratan.

Berenanglah sejajar dengan pantai untuk menjauhi arus, kemudian berenanglah dengan posisi miring ke belakang saat sudah terbebas dari tarikan arus bawah.

Sebelum berenang di lautan, siagakan kondisi tubuh sehingga punya tenaga lebih untuk menyelamatkan diri dari bahaya.

6. Jangan nekat

Bukan hanya dari bawah lautan, bahaya di pantai juga bisa datang dari atas langit.

NOAA mencatat bahwa pada tahun 2006 sebanyak 33 orang di Amerika Serikat tewas akibat sambaran petir saat berada di sekitar pantai.

Tidak ada tempat yang aman dari sambaran petir saat berada di luar ruangan.

Jika mendadak hujan, sebaiknya segera berteduh di bawah bangunan dengan atap yang kokoh.

Tunggu hingga petir paling besar terdengar menyambar dan langit kembali cerah sebelum kembali berada di pinggir pantai.

Malam Tahun Baru, Semarang Pamer Jembatan Air Mancur Menari

Pemerintah Kota Semarang akan meluncurkan jembatan dengan air mancur menari yang dikenal dengan sebutan Semarang Bridge Fountain, Jembatan yang ada di kawasan Sungai Banjir Kanal Barat ini akan dipamerkan pada malam pergantian tahun.

Semarang Bridge Fountain adalah jembatan dengan gaya milenial dimana memiliki air mancur menari dilengkapi tata cahaya yang menawan. Konsep tersebut menjadikan Semarang Bridge Fountain sebagai jembatan air mancur pertama di Indonesia.

"Kita mencoba ekploitasi apa yang bisa menarik dari sebuah jembatan. Dari sini lah kemudian kita memberinya air mancur menari (dancing fountain) yang menyesuaikan irama lagu, untuk lebih bergaya milenial, kita berikan tata cahaya yang menawan. Jadilah Semarang Bridge Fountain yang kita luncurkan saat pergantian tahun nanti", ungkap Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.


Lihat juga: Jadwal Kapal Pelni Umsini

Meski baru diluncurkan saat pergantian tahun nanti, sejumlah warga sudah mengunggah video dan foto uji coba Semarang Bridge Fountain ke media sosial, dan sempat menjadi viral. Oleh Pemkot Semarang sendiri, Semarang Bridge Fountain akan dijadikan destinasi wisata baru yang dapat dinikmati semua masyarakat secara gratis pada malam hari.

"Kami tak menyangka di media sosial sudah viral. Ternyata saat uji coba, warga pada mengabadikannya lewat foto dan video terus diunggah ke media sosial. Tempat ini akan jadi destinasi wisata baru Kota Semarang, semua bisa menikmatinya secara gratis pada malam hari", tambah Hendrar.

Semarang Bridge Fountain akan dinyalakan rutin setiap hari usai peresmian pada 31 Desember 2018 mendatang. Adapun jadwalnya untuk hari Minggu sampai dengan Kamis adalah pukul 19.30 sampai dengan 20.00 WIB. Sedangkan pada hari jumat dan Sabtu akan dinyalakan sebanyak 2 kali, pukul 19.30 sampai dengan 20.00 WIB dan pukul 21.00 sampai dengan 21.30 WIB.

Peluncuran Semarang Bridge Fountain pada Senin (31/12) akan dimulai pada pukul 19.30 WIB dimana sebelumnya masyarakat akan disuguhkan pertunjukan hiburan musik dari grup band J-Rocks, Good Morning Everyone dan Feren.

Tol Trans Jawa Melalui 224 Destinasi Wisata Menarik

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Tol Trans Jawa memberi kenyamanan mobilitas wisatawan di 224 destinasi.

"Komitmen Presiden Jokowi luar biasa. Infrastruktur yang dikembangkan ini akan memberikan impact bagus bagi pariwisata dan sektor lain. Sebab, Tol Trans Jawa ini melewati ratusan destinasi dari banyak provinsi yang dilewatinya," ujar Arief dalam keterangan tertulis, Minggu (30/12).

Lihat juga: 59 Ribu Kendaraan Belum Kembali ke Jakarta Usai Natal

Dengan adanya Tol Trans Jawa, lanjut Arief, juga bisa mengangkat potensi kuliner lokal di sekitar area tol.


"Salah satu kekuatan pariwisata adalah kuliner. Wisatawan datang ke satu tempat untuk mencari kuliner. Selain tentunya menikmati budaya, juga shopping. Dan kehadiran tol baru ini mampu mengangkat potensi kuliner lokal. Itu sungguh luar biasa," jelasnya.

Menurut Arief, pemerintahan Jokowi-JK yang getol membangun infrastruktur aksesbilitas ini memang dilakukan untuk mendongkrak perekonomian. Termasuk melalui sektor pariwisata yang dijadikan sektor utama selama empat tahun ini. Terbukti, pariwisata menjadi salah satu penyumbang devisa negara terbesar.

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni Lambelu - Jadwal Kapal Pelni Sangiang

Sebelumnya Presiden Joko Widodo telah meresmikan pembukaan Tol Trans Jawa ruas Jakarta hingga Surabaya, dan sebaliknya. Jokowi juga semakin gencar mempromosikan pariwisata di Pulau Jawa.

"Ke mana kalian berlibur di akhir tahun ini? Saya mengajak kita semua menikmati liburan di dalam negeri. Kalian yang di Pulau Jawa, misalnya, bisa bepergian antar kota dengan leluasa. Dari Jakarta ke Semarang, sampai Surabaya, misalnya, kini punya banyak pilihan rute, mulai jalur pantai selatan, pantai utara, atau lintas tengah," ujar Jokowi.

Ajakan ini ditulis Jokowi melalui unggahan di akun resmi Twitter miliknya, @jokowi, Sabtu (29/12). Ia memastikan jalan Trans Jawa mulus, lebar, dan menawarkan pengalaman baru.

Hal itu ditunjukannya melalui video yang diunggahnya, seperti pemandangan alam indah hampir di sepanjang jalan, obyek-obyek wisata yang layak untuk menjadi latar foto untuk disebar melalui media sosial, makanan lokal di rest area, bahkan jalan tol itu sendiri.

"Bayangkan suasana senja melewati ruas tol Bawen-Salatiga di Jawa Tengah seraya memandang Gunung Merbabu. Di ruas ini juga ada Jembatan Tuntang yang melewati kawasan hutan dan Danau Rawa Pening. Panorama alamnya sangat indah. Di daerah Kendal, di ruas tol Batang-Semarang, ada jembatan Kalikuto yang menjulang kokoh dari rangka baja lengkung bercat merah," sebut Jokowi.

Dalam unggahan itu, Jokowi juga menampilkan keindahan pemandangan alam saat bepergian melalui jalan tol Trans Jawa. Seperti saat melewati simpang susun Kartosuro dari Salatiga akan menikmati pemandangan di kiri-kanan jalan berupa persawahan yang membentang luas, padang rumput, pepohonan dan rumah-rumah penduduk di kejauhan. Juga saat melintasi simpang susun Jombang di ruas tol Jombang-Mojokerto, Jawa Timur.

"Di sepanjang jalan tol, terdapat tempat-tempat peristirahatan dengan toilet, masjid atau musala, warung-warung yang menawarkan aneka makanan lokal. Saya sendiri pernah mampir di rest area kilometer 597 di ruas tol Ngawi-Kertosono, dan mencicipi pecel Madiun, sate Ponorogo, dan kopi lokal," kata Jokowi.

Dengan adanya Jalan Tol Trans Jawa, Jokowi berharap liburan masyarakat jadi menyenangkan. Karena bisa menikmati perjalanan yang cepat, indah, dan menyenangkan. Jokowi juga mengajak masyarakat berbagi pengalaman perjalanannya melalui media sosial.

"Selamat berlibur. Dan jangan lupa bagikan foto-foto perjalananmu di media sosial," pungkas Jokowi.

Komitmen Jokowi terhadap pariwisata tidak hanya melalui pembangunan infrastruktur.

Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) terus meningkat empat tahun berturut-turut. Berbagai prestasi juga diraih Kemenpar, seperti The Best Ministry Of Tourism level Asia Pasifik di ajang TTG Travel Awards 2018 dan The Best Marketing Minister Tourism of ASEAN dari Philip Kotler, seorang suhu marketing kelas dunia.

Perkembangan luar biasa juga terjadi pada pariwisata Indonesia. Dari tidak berperingkat, kini branding Wonderful Indonesia peringkatnya menduduki posisi ke-47 dunia.

Prestasi juga terlihat dalam daya saing pariwisata Indonesia atau The Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI). Dari 2015 yang berada di peringkat 70, melesat naik ke peringkat 50, dan meningkat lagi di posisi 42 pada 2017. Bahkan The World Travel & Tourism Council (WTTC) menempatkan pariwisata Indonesia dalam 10 besar dunia, tepatnya peringkat ke-9.

Sabtu, 29 Desember 2018

Kapal Penumpang Ihan Batak Meluncur di Perairan Danau Toba

Danau Toba semakin memanjakan wisatawan dengan akses yang semakin baik. Terlebih setelah PT ASDP Indonesia Ferry mengoperasikan KMP Ihan Batak, sehingga memudahkan mobilitas wisatawan dalam mengeksplorasi Danau Toba.

KMP Ihan Batak dirilis pada Kamis (27/12), kapal ini menghubungkan Ajibata-Ambarita. Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Imelda Alini mengatakan kehadiran KMP Ihan Batak menjadi wujud komitmen dukungan untuk sektor pariwisata.

"KMP Ihan Batak ini sudah bisa dinikmati oleh wisatawan. Masyarakat lokal di sekitar Danau Toba juga bisa menggunakannya. Pengoperasian moda ini menjadi bentuk dukungan ASDP Indonesia Ferry bagi sektor pariwisata, khususnya di sekitar Danau Toba," kata Imelda dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/12).


KMP Ihan Batak masuk kategori Ro-ro dan menjadi KMP besar pertama yang dibangun di galangan sekitar Danau Toba. Difasilitasi Kementerian Perhubungan, kapal ini memiliki ukuran 300 Gross Tonage (GT).

Imelda juga menambahkan, KMP Ihan Batak moda transportasi yang nyaman.

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni Kelimutu

Didukung mesin besar, KMP Ihan Batak memiliki kapasitas angkut besar yang mampu mengangkut 280 penumpang. Kemampuan lainnya adalah membawa 35 hingga 40 unit mobil pribadi dalam waktu bersamaan. Untuk kendaraan campur, kapasitas diperkirakan 22 unit saja.

"Kapasitas angkut KMP Ihan Batak besar. Fungsinya lengkap dengan ruang pengangkutan barang yang juga lebar. Kehadiran KMP Ihan Batak jadi momentum untuk menghadirkan layanan transportasi ferry terbaik. Kapal ini andal, aman, dan nyaman bagi wisatawan," tuturnya lagi.

Kehadiran KMP Ihan Batak di Danau Toba untuk menghadapi momen perayaan Tahun Baru 2019. Terlebih tahun depan target besar kunjungan wisatawan 1 juta juga dipatok destinasi ini. Melayani mobilitas para wisatawan di poros Ajibata-Ambarita, KMP ini akan beroperasi 6 trip setiap harinya.

"KMP ini siap mendukung pergerakan para wisatawan yang ingin merayakan Tahun Baru di Danau Toba. Kami berikan yang terbaik, terutama dari segi keamanan. Yang jelas, KMP Ihan Batak ini sangat bagus untuk mendukung target wisatawan di 2019," paparnya lagi.

Aksesibilitas Kuat

Menjalani masa percobaan, ASDP Ferry Indonesia terus melakukan evaluasi berjalan atas KMP Ihan Batak ini dengan memperhatikan respons sdari publik. Sehingga, ASDP Ferry Indonesia akan terus meningkatkan mutu pelayanan.

Beroperasinya KMP Ihan Batak di perairan Danau Toba, diapresiasi Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Ia mengungkapkan, KMP Ihan Batak semakin menguatkan aksesibilitas di Kawasan Danau Toba (KDT).

"Aksesibilitas di Danau Toba semakin kuat. KMP Ihan Batak ini memiliki profil bagus dengan daya angkut besar. Mobilitas wisatawan semakin mudah," ungkap Arief.

Lihat juga:  Jadwal Kapal Pelni Kelud

Sebelum KMP Ihan Batak hadir, Danau Toba juga sudah diperkuat Kapal Wisata Samosir. Memiliki konsep Rumah Batak Terapung, kapal ini mampu menampung 62 orang wisatawan.

Kapal ini dilengkapi tempat duduk portable, sound system canggih, ruang rapat dengan dilengkapi LCD, genset power supply, alat navigasi GPS, pelampung, mini bar serta balkon untuk berfoto.

Kamis, 27 Desember 2018

Simak Pesona Banyuwangi untuk Liburan Akhir Tahun

Sarana pendukung pariwisata di Kabupaten Banyuwangi selalu bertumbuh. Diantaranya, sarana penginapan. Daerah berjuluk The Sunrise of Java yang barusan diputuskan menjadi lokasi taman bumi (geological park/geopark) nasional itu sekarang memiliki bermacam homestay, hotel, sampai resor yang unik.

"Pilihan bermalam di Banyuwangi ikut makin bermacam. Dari view pantai, sawah, sampai gunung. Bersamaan tumbuh serta berbenahnya beberapa hotel, resor, homestay menjadi sisi dari sarana pendukung pariwisata," tutur Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dalam info tercatat, Kamis (27/12).

Anas menjelaskan, berlibur akhir tahun ini Banyuwangi ikut siap-siap untuk menyongsong lonjakan wisatawan. Berdasar pada data beberapa tahun awal mulanya, waktu libur akhir tahun, lonjakan wisatawan sampai beberapa ratus %. Kenaikan jumlahnya wisatawan telah terdeteksi semenjak akhir minggu lantas bersamaan dengan dimulainya libur Natal.


"Dengan jumlahnya homestay sampai hotel yang makin bertambah di banding tahun kemarin, keperluan wisatawan dapat tercukupi, sebab libur akhir tahun kemarin banyak yang kehabisan penginapan," tutur Anas.

Simak juga: Jadwal Tiket Kapal Pelni Binaiya


Ia menjelaskan, untuk wisatawan yang inginkan situasi pantai, homestay sampai hotel memiliki konsep resor pinggir pantai ada, dari mulai lokasi Pantai Pulau Merah yang banyak homestay sampai lokasi utara Banyuwangi dengan beberapa hotel di pinggir pantai, termasuk juga beberapa hotel bintang empat.

Untuk wisatawan yang suka pada situasi pegunungan, banyak homestay, hotel, serta resor ada di lokasi ke arah kaki Gunung Ijen yang memiliki kejadian api biru (blue flame) yang mendunia.

"Di arah kaki Gunung Ijen banyak juga homestay unik dengan situasi ciri khas perdesaan serta persawahan yang menjanjikan experience berlainan pada wisatawan," katanya.

Demikian juga untuk lokasi perkebunan, ada sarana homestay sampai hotel yang bersebelahan langsung dengan perkebunan kopi serta kakao, seperti di lokasi selatan Banyuwangi.

Simak juga: Jadwal Kapal Pelni Bukit Siguntang

"Dengan aksesabilitas yang makin gampang sebab semakin banyak pesawat ke Banyuwangi, dengan atraksi wisata yang berkepanjangan, serta amenitas yang makin komplet termasuk juga hotel, Banyuwangi selalu berbenah menyongsong wisatawan," pungkas Anas.

Selain itu Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengutarakan amenitas di tujuan wisata terpenting. Penginapan jadi salah satunya simpatisan penting menarik wisatawan.

"Yakinkan tersedianya amenitas di tujuan wisata. Karena, amenitas begitu penting buat wisatawan. Share pilihan penginapan yang disiapkan Banyuwangi, jelas menjadj berita baik buat wisatawan. Serta tentunya buat Banyuwangi sendiri. Sebab perekonomian akan naik," tuturnya.

Selasa, 11 Desember 2018

Provinsi NTB Jadi yang Pertama Launching CoE 2019

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi yang pertama mendeklarasikan Calendar of Event (CoE) untuk 2019, dengan empat perhelatan yang masuk 100 Top Event Nasional dari total 18 perhelatan.

Calendar of Event (CoE) terbaik dideklarasikan Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk 2019. NTB pun jadi provinsi pertama yang melaunching CoE-nya, dari 18 perhelatan, 22 persen slot di antaranya masuk 100 Top Event Nasional.

"NTB kini hadir dengan spirit baru. Berkat dukungan dari Presiden Joko Widodo dan Kemenpar, kami bersemangat menyongsong tahun 2019. Dengan komposisi event seperti ini, kami optimistis bisa meraih target empat juta kunjungan wisatawan di 2019," ungkap Gubernur NTB Zulkieflimansyah dalam keterangan tertulis, Minggu (30/12).


Lihat juga:

Total ada 18 acara yang disiapkan #CalendarOfEventNTB2019. Prosesi launching dilakukan Sabtu (29/12) pukul 10.00-12.35 WIB di Terminal 3 (T3U) Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang. Dari total perhelatan yang dirilis, empat slot berstatus 100 Top Event Nasional, yaitu Festival Pesona Bau Nyale, Tambora, Moyo, hingga Khazanah Ramadhan.

Pulau Seribu Masjid ini ditargetkan empat juta kunjungan wisatawan dengan rincian baik lokal maupun mancanegara masing-masing dua juta. Target ini realistis sebab, NTB memiliki destinasi dengan brand luar biasa.

"NTB sangat eksotis, baik alam atau budayanya. Untuk itu, perlu sinergi kuat dengan banyak pihak untuk optimalisasi potensi NTB tersebut," terangnya.

Demi mengoptimalkan program, dukungan pun diberikan Kemenpar. Empat program 100 Top Event Nasional milik NTB akan disubsidi Rp1 miliar per acara. Kemasan terbaik juga akan diberikan melalui pemakaian kostum, musik, koreografi, hingga konsep karnavalnya.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun menerangkan, NTB menjadi provinsi pertama yang meluncurkan CoE 2019.

"Kami ucapkan selamat atas launching CoE NTB untuk 2019. NTB jadi provinsi pertama di Indonesia yang me-launching CoE-nya untuk tahun depan. Mereka memiliki empat agenda dengan status 100 Top Event Nasional. Jumlah ini sangat banyak karena setiap provinsi idealnya hanya tiga event yang masuk," terang Arief.

Lihat juga:



Mendukung atraksi luar biasa NTB, lanjut Arief, skenario besar juga sudah disiapkan Kemenpar. Memakai konsep Branding, Advertising, Selling (BAS), seluruh link media promosi milik Kemenpar di mancanegara khususnya akan menayangkan TVC eksotisme Lombok-Sumbawa. Berikutnya, didorong dengan kekuatan media sosial. Ada juga famtrip, misi penjualan ke kota, event MICE, hingga penyusunan paket tur.

"Sejak awal 2019, branding Lombok-Sumbawa akan dilakukan masif. Cara ini efektif untuk menarik wisman. Setelah itu, baru media sosial," kata Arief.

Arief pun optimis, pariwisata NTB akan pulih kembali. Apalagi, Pulau Seribu Masjid ini memiliki brand kuat sebagai destinasi wisata halal. Mengacu Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2018, NTB ini berada di urutan pertama dengan nilai 58. Kedua Aceh, lalu Jakarta di posisi 3. Pada 2016, NTB bahkan memenangkan tiga penghargaan di World Halal Tourism Award.

"Target kunjungan wisatawan ke NTB akan tercapai. Selain alam dan budayanya yang kuat, NTB ini punya imej bagus. NTB kuat di halal tourism. Status halal ini justru menguntungkan NTB dalam menarik kunjungan wisman. Setelah mendeklarasikan status halal tourism, arus masuk wisman justru naik 50 persen. NTB tidak lagi di bawah bayang-bayang Bali," ujar Arief.

Lebih lanjut, Arief menambahkan, NTB juga diuntungkan oleh aspek aksesibilitas. Bandara Internasional Lombok terkoneksi langsung dengan Malaysia dan Singapura. Ada dua maskapai yang menghubungkan rute ini, yaitu Silk Air dan AirAsia. NTB juga terkoneksi dengan kota besar Makassar, Surabaya, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Banjarmasin, dan Bali. Maskapainya Lion Air, Garuda Indonesia, Citilink, dan Batik Air.

Adapun amenitas di Pulau Seribu Masjid secara umum sudah berfungsi baik. Aspek amenitas di wilayah Lombok Selatan bahkan sudah beroperasi penuh 100 persen. Untuk zona Lombok Tengah sudah tercapai 75 persen, lalu Lombok Utara sudah bergulir 50 persen.

Mengusung tema 'The Spirit of Lombok-Sumbawa', #CalendarOfEventNTB2019 akan didukung dengan paket wisata terbaik. Ada beberapa opsi paket yang bisa dipilih wisatawan. Sebut saja Paket NTB Bangkit 4D3N, Paket NTB Bangkit 5D4N A dan B, 4D3N Voluntour Lombok Sumbawa Recovery, hingga 5D4N Exotic Voluntour Authentic Sasak Tribe. Selain itu, ada 5D4N Voluntour Gili T Coral Re-Plantation.

Senin, 10 Desember 2018

Jalur Wisata Pantai Anyer-Tanjung Lesung Telah Normal

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus memantau pemulihan pascabencana tsunami di Selat Sunda. Dari hasil pantauan Tim Tourism Crisis Center, jalur wisata di kawasan Pantai Anyer hingga Tanjung Lesung sudah berangsur normal.

Jalur yang sebelumnya tertutup pasca tsunami yang menerjang kawasan pesisir Banten dan Lampung itu sudah dilintasi baik dari arah Cilegon ataupun Pandeglang.

"Sudah normal. Tidak ada puing-puing yang melintang di badan jalan. Hal itu berkat kerja keras tim gabungan TNI, Polri, Basarnas dan K/L terkait," ujar Ketua Tim Tourism Crisis Center, Guntur Sakti di Pandeglang, Banten, dalam keterangan tertulis, Kamis (27/12).


Menurut Guntur, dari pantauan TIM TCC di sepanjang Pantai Anyer hingga Tanjung Lesung, masyarakat yang bangunannya terdampak perlahan ikut membersihkan bangunan. Dermaga untuk kapal dan speedboat yang berada di kawasan Pantai Carita mengalami kerusakan.

Sedangkan amenitas di Kabupaten Pandeglang cukup banyak terdampak usai tsunami. Guntur menyebut tercatat 69 hotel dan villa rusak serta 60 warung makan dan toko rusak.

Lihat juga:



Hotel dan penginapan di sekitar Carita mengalami kerusakan paling parah, di antaranya Hotel Mutiara Carita 35 unit cottage dan 24 kamar hotel rusak dengan kerusakan bangunan sekitar 85 persen. Lainnya, Sambolo Beach Bungalow dari 31 unit Bungalow yang tersisa tiga unit Bungalow dengan kerusakan bangunan 90 persen, Villa Rika Sambolo dengan kerusakan 90 persen, dan Lucia Cottage dengan kerusakan bangunan 70 persen.

"Sebanyak 50 penginapan dan hotel tidak berdampak pada kerusakan tetapi berdampak pada tidak adanya pengunjung di sekitar Carita," lanjutnya.

Guntur menambahkan, fasilitas umum pariwisata di sepanjang jalan tersebut masih dalam proses pembersihan. Untuk jaringan telekomunikasi, Telkomsel dan PT Telkom sedang melakukan perbaikan jaringan, sedangkan jaringan listrik sudah berfungsi.

Untuk Pos Kesehatan berada di Pantai Carita, Pantai Panimbang, dan Kabupaten Pandeglang. Bantuan juga semakin banyak datang dari beberapa organisasi dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Menurut Guntur, Kemenpar akan terus melakukan pembaharuan informasi melalui keterangan resmi untuk menghindari berita palsu (hoax).

"Tim TCC terjun dan memantau langsung agar kami selalu update mengenai perkembangan kondisi disana, khususnya terkait wisatawan dan 3A terdampak. Mudah-mudahan, itu semua akan membuat situasi semakin terang. Tidak banyak hoaks, tidak menciptakan kepanikan, dan semua bisa melewati situasi ini dengan baik." ujarnya.

Lihat juga:

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya beserta jajarannya terus berusaha mengembalikan pariwisata pascatsunami. Menurutnya,  setelah fokus pada upaya pencarian dan penyelamatan terhadap korban, pihaknya juga fokus pada penanganan dan pelayanan yang bisa diberikan kepada wisatawan.

"Nantinya special price bisa jadi salah satu strategi di fase pemulihan, bukan di fase tanggap darurat saat ini. Justru di fase tanggap darurat ini kita stop semua aktivitas promosi di destinasi wisata terdampak," kata Arief.

Arief menambahkan, Kemenpar punya tiga strategi di fase pemulihan nanti, yaitu pemulihan SDM dan kelembagaan, pemulihan destinasi dan promosi di destinasi tidak terdampak.

Senin, 03 Desember 2018

Wisata Bahari Indonesia Tidak Bisa Digeneralisasi

Sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia, Indonesia memang surga bagi para wisatawan yang suka dengan nuansa pesisir.

Angin sepoi-sepoi, desir ombak, dan lukisan kala mentari tergelincir adalah imajinasi setiap wisatawan setiap berkunjung ke pantai.

Belum lagi aktivitas menyenangkan lain, seperti snorkeling, diving, memancing, selancar, kano, dan lainnya yang terangkum dalam ranah wisata bahari.

Simak Juga: Jadwal Kapal Pelni Sinabung

Namun di balik pesonanya yang beragam, laut tetap memiliki misteri dan ancaman yang tersembunyi. Salah satunya adalah tsunami yang baru saja terjadi di Selat Sunda, Sabtu (22/12) malam.

Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Dwisuryo Indroyono Soesilo, meminta masyarakat jangan memukul rata semua wisata bahari.

"Tergantung wisata baharinya itu apa dulu. Di Jawa misalnya, pantai utara cenderung tenang, sedangkan di selatan biasanya ombaknya besar. Tapi justru ada wisata bahari yang ingin ombak besar, yaitu berselancar," ujar Dwisuryo Indroyono kepada CNNIndonesia.com, Jumat (28/12).

"Jadi kalau ada ombak besar, mereka (peselancar) malah datang kesana. Ombak besar itu biasanya ada di Samudera Hindia, mulai dari barat Sumatera, selatan Jawa, sampai selatan Sumba."

Menurutnya kalau wisatawan biasa lihat ombak tinggi langsung kabur, namun para peselancar itu justru mendekat karena yang dicari gelombang tinggi.

Selain itu, ia mengingatkan agar wisatawan tetap memantau situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengetahui perkembangan situasi lautan.

Ia juga menuturkan pergantian tahun juga momen kapal cruise itu berdatangan ke Indonesia.

Terkait mitigasi bencana di kawasan pesisir, ia mengingatkan kalau itu adalah tugas semua pihak bukan hanya BMKG atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saja.

"Jadi yang bisa kita lakukan ya dilakukan, misalnya menanami pohon bakau, kemudian latihan keselamatan. Selain itu BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) juga harus tetap berlatih dan mengecek peralatannya," ujarnya.

"Sedangkan khusus untuk dinas pariwisata, nomor-nomor penting untuk kondisi darurat juga harus ada dikontak."

Minggu, 02 Desember 2018

Wisatawan Kunjungi Lokasi Tsunami Palu

Beberapa hari belakangan, lokasi tsunami dan likuefaksi di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dikunjungi para wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.

Pemandangan terlihat di lokasi masjid terapung, Teluk Palu yang rusak akibat gempa dan tsunami. Begitu pula di lokasi bekas tsunami di Desa Wani, Kabupaten Donggala.

Terlihat para wisatawan mengisi masa liburan Natal dengan mengunjungi lokasi tempat kapal terdampar di darat, akibat tsunami pada 28 September 2018.

Lihat juga: Jadwal Kapal Pelni Dorolonda

Selain itu, sebuah kapal yakni KM Sabuk Nusantara terdampar di antara bangunan rumah penduduk di Desa itu juga menjadi tujuan wisatawan.

Lokasi lainnya yang juga padat pengunjung adalah likuefaksi Balarora dan Petono di Kota Palu, dan Jono Oge serta Sibalaya di Kabupaten Sigi.

Seorang wisatawan asal Jepang, Hiyoto, mengatakan datang ke Kota Palu bersama beberapa rekannya hanya untuk melihat lokasi-lokasi terdampak bencana alam di Sulteng.

Lihat juga: Jadwal Kapal Pelni Gunung Dempo

"Kami memang khusus datang hanya untuk melihat seperti apa Palu, Donggala dan Sigi yang diterjang gempa bumi 7,4 SR dan tsunami serta likuifaksi," kata Hiyoto, seperti yang dikutip dari Antara (27/12).

Menurutnya bencana yang menimpa Palu, Donggala, dan Sigi, cukup dahsyat dan sangat memprihatinkan, sebab menelan korban jiwa sampai ribuan orang.

Selama beberapa hari di Palu, Hiyoto mengatakan cukup puas karena bisa melihat langsung Palu, Donggala, dan Sigi.

Dia juga kagum dengan suasana di Kota Palu yang cukup ramai, padahal baru saja diporak-porandakan gempa, tsunami, dan likuefaksii.