Senin, 25 Maret 2019

Berikut Wisata Sejarah Palembang, Bunker Jepang Konon Tembus Sungai Musi

Apabila bertandang ke Palembang, wisatawan dapat nikmati wisata riwayat berwujud bunker peninggalan penjajahan Jepang. Belumlah banyak yg tahu dimana serta seperti apakah situasi bunker itu. Meskipun sebenarnya bunker itu berada pada pusat keramaian, sentral kesibukan warga Palembang.

Di pusat perkantoran Palembang, pas di Simpang Charitas, ada sepetak tanah diatas tebing dengan situasi kosong tiada bangunan. Area itu kelihatan kontras dengan bagian kiri kananya yang disebut gedung tinggi, diantaranya bangunan Rumah Sakit Charitas Palembang.

Baca Juga : HTM Trans Studio Bandung

Pada area kosong itu, ada bangunan persegi empat yg terbuat dari semen cor serta udah berlumur. Tembok bangunan yg gak tertangani itu benar-benar tebal serta terdiri jadi dua sisi. Sisi pertama ada diatas berwujud persegi empat, dan bangunan ke dua dibawah tanah dengan kedalaman 2 mtr., ditambah ruangan bawah tanah dengan terowongan gelap gulita serta basah. Konon terowongan itu dapat tembus ke pinggir Sungai Musi.

Bangunan gak tertangani di area kosong itu yaitu bunker produksi Jepang, gak satu orang lantas sempat memperlihatkan isu yg ujarnya tembus ke Sungai Musi itu. Nyata-nyatanya bunker peninggalan Jepang gak cuma berada pada titik itu. Bunker Jepang yang lain pun diketemukan di area padat masyarakat di Jalan AKBP Umar. Jarak dari Bunker Charitas serta Bunker AKBP Umar ini seputar 3 km..

Situasi bunker di Jalan AKBP Umar ini gak tertangani dengan situasi ditumbuhi rumput semak belukar. Bangunan ini miliki panjang 8, 8 mtr., lebar 6, 4 mtr. serta tinggi 3, 3 mtr.. Berlainan dengan Bunker Charitas yg persegi empat, bunker ini bersifat huruf U. Bentuk basic bangunan yaitu persegi panjang dengan dua buah lorong pintu yg terdapat pada ke dua bagian ujung depan. Selain itu ada menara di sisi belakang serta di sisi atas bangunan kelihatan menyerupai cerobong.

Pada ke dua lorong bunker di Jalan AKBP Umar itu miliki atap bersifat lengkung serta pintu dengan lebar 2, 1 mtr.. Dan di sisi dalamnya ada sekat-sekat ruangan dengan dinding cor dengan tebal sekilan pria dewasa.

Sejarawan Sumatera Selatan, Farida Wargadalam menjelaskan di Kota Palembang memang banyak bunker produksi Jepang. Jumlah capai belasan serta menyebar dipenjuru Kota Palembang. “Bunker-bunker itu yaitu instalasi militer yg memiliki fungsi tempat perlindungan buat militer Jepang serta jadi ikon pertahanan, ” katanya, Selasa 19 Maret 2019.

Artikel Terkait : Harga Tiket Masuk SeaWorld Ancol

Palembang memang salah satunya kota pertama yg diduduki Jepang saat hadir di Hindia Belanda. Bumi Sriwijaya ini diduduki selesai Jepang kuasai Tarakan serta Balikpapan pada tanggal 10 Januari 1942, yg kondang menjadi daerah pertambangan minyak di Pulau Kalimantan. Fakta Kota Palembang diduduki Jepang sebab kota ini salah satunya daerah penghasil minyak di Pulau Sumatera. Minyak buat Jepang sangatlah penting buat memasok keperluan perang menantang sekutu.

Muhammad Riyad Nes dalam jurnalnya yg muncul di Jurnal Arkeologi Siddhayatra berjudul ‘Tipologi Instalasi Militer Jepang di Kota Palembang’ menyebutkan di Palembang ada dua model bunker, yaitu bunker di daerah perbukitan serta bunker di daerah pertambangan minyak. Bunker di tempat perbukitan bersifat persegi serta bersifat huruf U, di bangunan itu miliki ruangan dibawah tanah, dengan kontruksi beton dengan arah pandang ke Sungai Musi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar