Senin, 25 Maret 2019

Berikut Startup di Bidang Wisata Unjuk Gigi di Labuan Bajo

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengikuti Demo Day Wonderful Startup Academy (WSA) diatas Kapal Pinisi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Demo Day adalah acara final dari program inkubasi yg sudah diadakan semenjak Januari sampai Maret 2019.

Ketua Team Percepatan 10 Bali Baru Hiramsyah S. Thaib menyampaikan, Demo Day sendiri berjalan tanggal 24-26 Maret. Pada kesempatan saat ini, 10 startup terunggul di sektor pariwisata bakal mempresentasikan gagasan bisnisnya dihadapan beberapa juri.

Ke-10 startup adalah Adventurigo (Bogor) , Ayorec (Jakarta) , Bobobox (Bandung) , Mountable (Jakarta) , Mowiee (Medan) , TravelBuddy (Jakarta) , Traveloby (Lombok) , Tripal (Jakarta) , Wisata Sekolah (Tangerang Selatan) , serta Zendmoney (Jakarta) .

Sesaat team juri terbagi dalam beberapa venture capital serta pegiat digital. Seperti Johannes Adi Purnama Putra (Indigo Telkom Indonesia) , Stephanie Yoe (Fenox Venture Capital) , Joshua Agusta (MDI Ventures) , Emil Reven (Kejora Ventures) , serta Dicky Sukma (CEO dari Panen Maya) .

Hiramsyah menuturkan, Demo Day WSA batch II/2019 jadi sisi dari aktivitas Nomadic Coworking ruang, yang disebut sisi dari percontohan buat attraction Nomadic Tourism Kemenpar di 10 tujuan prioritas pariwisata.

Baca Juga : Daftar Hotel Murah di Bali

" Buat dapat scale up, startup mesti mempunyai prinsip yg tinggi serta tahan banting. Mengenai point penilaian mencakup konsumen (market size) , competitive analysis, business opportunities, serta future development planning, "  tuturnya dalam info terdaftar, Senin (25/3/2019) .

Dalam Demo Day ini bakal langsung diumumkan tiga startup terunggul yg di ambil dewan juri. Tiga startup itu bakal dapatkan investasi dari Indigo Creative Nation dengan keseluruhan nilai sebesar Rp 170 juta, serta sejumlah hadiah menarik beda.

Direktur Khusus Tubuh Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores, Shana Fatina, mengatakan jumlahnya pendaftar WSA batch II bertambah lebih dari 70 prosen. Adalah sejumlah 309 startup, dari mulanya 180 startup pada batch I. Dari 309 startup, dipilih 30 startup terunggul yg sesudah melalui stage konsumen validation. Sesudah itu, diseleksi kembali jadi TOP 10 startup.

" Ke-10 startup terunggul sudah dapatkan materi berkenaan 'business mindset' yg terbagi dalam sub objek tentang validasi konsumen, produk, sampai marketing atau penjualan serta 'investment mindset'. Tidak cuma itu, peserta startup akan juga memperoleh sarana coaching serta mentoring dengan beberapa expert sesuai sama bidangnya semasing, " ungkapnya.

WSA adalah program inkubasi startup pertama di sektor pariwisata di Indonesia, yang disebut hasil kerjasama Kementerian Pariwisata, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil serta Menengah, dan International Council for Small Business (ICSB) Indonesia. Aktivitas ini adalah lanjutan yg batch pertama yg sudah diadakan pada tahun 2017.

Dalam penyelenggaraannya, WSA batch II memperoleh suport dari Telkom Indonesia, Google Indonesia, BNI, BRI, serta Pemandangan. Terkecuali itu, program ini pula ikut dapat dukungan oleh Mdigi, Kolega, Global Compact Network Indonesia, Marketeers, IMA, ICSME, Blibli, Indigo Creative Nation, Goers, dan The 101 Hotels & Resort.

Artikel Terkait : Harga Pak

Selain itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya memaparkan, Labuhan Bajo punyai banyak content nomadic. Sejumlah pemain dalam ekosistem pariwisata yg sukses mengemas serta jual produk nomadic yg inovatif. Contoh-contohnya Trip, Inc. yg jual paket open trip Nomadic Bajo.

Arief mengimbuhkan, perubahan amenitas buat para nomad pun bertambah banyak. Terakhir ada Le Pirate boatel, One Tree Hill, serta The Sambil yang disebut hostel bergaya kekinian buat glampacker atau para pengembara millennial.

" Nomadic Tourism ini jadi pemecahan sesaat jadi pemecahan selama-lamanya. Liveaboard yg sudah berkembang 5-7 tahun terakhir di Labuan Bajo, yaitu contoh dari pemecahan selain itu. Dapat pemecahan buat amenitas serta akses buat para nomad. Dulunya kita kenal ini jadi wisata minat spesial. Akan tetapi sejalan perubahan jaman, sudah menjelma jadi wisata minat umum, " katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar