Kamis, 21 Maret 2019

Kencan Pagi Bersama Tarsius di Taman Nasional Tangkoko Berikut Cuplikanya

Nada siulan burung silih berpindah terdengar kala team Liputan6. com hingga di pintu masuk Taman Wisata Alam Batu Putih. Hawa sejuk pagi hari menyongsong kami yg mau menjajahi setitik keindahan di Taman Nasional Tangkoko itu.

Dengan cara administrasi, Taman Nasional Tangkoko masuk dalam lokasi Desa Batu Putih, Bitung Utara, Sulawesi Utara. Dari pusat Kota Manado, team meniti jarak lebih kurang 60 km atau memakan waktu lebih kurang 2, 5 jam perjalanan darat.

Taman Nasional Tangkoko terdiri dalam tiga sisi khusus. Tiga sisi itu salah satunya, daerah pantai, rimba, serta pegunungan.

Taman Wisata Alam Batu Putih sendiri masuk dalam daerah rimba dataran rendah yg ada pantai pada bagian tenggara.

Baca Juga : Harga Tiket Kapal PELNI

Ada di ketinggian pada 0-200 mdpl, membuat lintasan yang wajib di lewati kala berpetualangan di rimba Taman Wisata Alam Batu Putih demikian berbagai rupa. Dimulai dari landai, lintasan yg menyempit, sampai curam.

Menjajahi Taman Wisata Alam Batu Putih butuh memanfaatkan layanan guide yg udah disajikan pihak pengelola.

Tidak cuman meminimalkan kemungkinan tersesat di rimba, layanan guide juga mendukung menemukannya tempat binatang langka biasa bertempat.

Pengelola sediakan tiga paket (udah termasuk juga layanan guide) buat menjajahi Taman Wisata Batu Putih. Ke-tiga paket tesebut salah satunya short trip, midle trip, serta long trip. Ke-tiga paket itu cuma dibedakan lamanya waktu pengembaraan.

Menjajahi Rimba Wisata Alam Batu Putih memang berubah menjadi kesibukan yg menyenangkan. Di rimba yg menurut data tahun 2007 miliki luas area lebih kurang 615 hektare ini, ada habitat asli untuk pelbagai binatang endemik Sulawesi, seperti monyet hitam (Macaca Nigra) serta tarsius.

Tidak hanya itu, ikut diketemukan burung rangkong, babi rimba, sampai anoa.

Flora yg berada pada rimba Taman Wisata Alam Batu Putih ikut gak kalah eksotik, pohon kulit hitam (Ebony) yg tinggi serta berdiameter besar, pohon fikus, serta coro berubah menjadi ornament rimba yg bikin pengembaraan menjamah Taman Wisata Alam Batu Putih demikian menyenangkan.

Artikel Terkait : 10 HP Smarphone Terbaik

Rimba Indonesia yg kaya, berubah menjadi habitat yg teduh untuk beranekaragam binatang langka.

Tidaklah mengherankan apabila banyak pengamat serta peminat wisata pengembaraan, baik dari dalam atau luar negeri, berbarengan mau menjamah serta memuji rimba Indonesia.

Udah sepatutnya warga Indonesia membuat rimba jadi sisi utama dalam kehidupan, dengan senantiasa mengontrolnya serta melestarikannya biar tak rusak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar