Wisatawan yg pengin berlibur ke Dieng diimbau buat menyediakan perabotan apabila turun hujan. Mengingat curah hujan di dataran tinggi serta tak dapat diperhitungkan.
Kepala UPT Pengelola Object Wisata Banjarnegara Aryadi Darwanto mengemukakan, curah hujan di dataran tinggi Dieng tak sama seperti daerah beda. Karenanya, seharusnya wisatawan menyediakan perabotan apabila turun hujan.
" Di Dieng itu tak sama seperti daerah beda. Kadangkala di daerah lebih kurang hujan di Dieng malahan panas. Jadi seharusnya buat membawa perabotan hujan seperti payung atau jas hujan agar dapat nikmati object wisata di dataran tinggi Dieng, " pungkasnya kala dihubungi detikcom, Senin (18/3/2019) .
Baca Juga : Jadwal Kapal Pelni UMSINI
Sejumlah besar, object wisata di dataran tinggi Dieng adalah pesona alam hingga ada di luar area. Umpamanya, Kawah, daerah Candi Arjuna, Tlaga Merdada, Sumur Jalatunda serta yang lain.
" Buat yg dalam area sangat cuma Museum Kaliasa, " ucapnya.
Walau begitu, Aryadi memaparkan tingkat kunjungan ke Dieng tak terbujuk dengan tingginya curah hujan. Bisa dibuktikan, dalam delapan hari paling akhir penerimaan diatas Rp 300 juta.
" Musim hujan begini tak ada pengaruhnya. Lantaran banyak rombongan dari Jakarta serta kota-kota beda berkunjung sebelum ke Yogyakarta umpamanya. Walaupun, rata-rata cuma ke Kawah serta daerah Candi, " katanya.
Artikel Terkait : Kapal Pelni TILONGKABILA
Dan buat akses jalan ketujuan object wisata yg kerapkali tertutup longsor ikut tidaklah terlalu memiliki pengaruh. Karenanya kala berlangsung longsor, penduduk TNI/Polri serta pelbagai relawan langsung bersihkan.
" Memang musim hujan akses ke Dieng kadangkala longsor, namun penduduk lebih kurang serta sejumlah relawan TNI/Polri langsung bersihkan. Jadi tak selang lama dapat dilalui kembali, " terangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar