Tip Aman Berkendara di Jalan Gelap, Ini yang Harus Diperhatikan SImak Selengkapnya

Waktu berkendara saat malam hari, walau tidak semua, akan tetapi banyak juga jalan yang dilalui pencahayaannya kurang. Dalam keadaan semacam itu dibutuhkan langkah berkendara yang benar supaya tidak berlangsung perihal yang tidak diharapkan.

Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengemukakan salah satunya langkah supaya aman berkendara di jalan yang gelap ialah yang pertama janganlah emosi saat mata terserang lampu jelas kendaraan dari arah bersimpangan.

Karena tidak disangkal, kadang pengendara senang emosi bila terserang lampu dari kendaraan lainnya di jalan yang gelap.

"Mata manusia itu senang terpancing pada cahaya. Demikian ada cahaya dari depan automatis akan lihat ke lawan. Terkadang kita justru jadi emosi saat lihat itu sebab membuat silau," tutur Sony pada wartawan, di Sukabumi, Rabu, 6 Maret 2019.

Baca Juga : Harga Ban Mobil Semua Merk

Artikel Terkait : Harga Ban Motor Semua Merk

"Jika mata buta sesaat (karena pancaran cahaya) itu bahaya buat kita hingga untuk lihat marka jalan. Serta yang bahaya jika kita lawan (dengan membalas memberi lampu jauh) sebab kita kan tidak tahu keadaan pengemudi dari arah bersimpangan," imbuhnya.

Karena itu, bila dalam keadaan semacam itu, semestinya mata diarahkan ke marka jalan, supaya masih dapat lihat patokan jalan yang kurang pencahayaan itu. Sebab bila tidak, jadi kemungkinan besar berlangsung tabrakan.

"Jika ia buta sesaat pun takutnya mobil ia akan ke kita hingga dapat berlangsung tubrukan. Oleh karena itu kita mesti dapat melatih diri lihat marka saat lihat cahaya. Jadi waktu kita berkendara malam mesti tahu patokannya apakah, marka jalan kah atau lebar jalan," papar Sony.

Setelah itu, bila memang tidak ada marka di jalan yang gelap, lihat sinyal jalan yang ada. Umumnya ada sinyal jalan belokan tajam, tanjakan, atau turunan. Jika juga tidak ada sinyal itu, langkah paling akhir ialah membuat garis imajiner.

"Kita mesti dapat membuat garis imajiner. Jadi mobil mesti diposisikan dahulu dalam tempat yang aman. Mengapa, sebab takutnya tempat mobil sangat ke kiri atau ke kanan hingga beresiko," katanya.

"Ada tidak ada marka Anda mesti dapat memprediksi berapakah lebar jalan serta lebar mobil. Untuk dua mobil dapat ataukah tidak. Jika sangsi selekasnya kurangi kecepatan. Hingga kalau berlangsung bentrokan imbasnya tidaklah terlalu kronis," tuturnya.