Kamis, 21 Maret 2019

Wisata Kuliner dan Kesenian dari 30 Negara Juga Ada di Kampus Simak Ulasanya

Kampus Muhamadiyah Yogyakarta atau UMY menyelenggarakan International Cultural and Culinary Festival (ICCF) yg dipusatkan di Gedung Sportorium UMY 18-19 Maret 2019. ICCF adalah agenda bertaraf internasional sebagai wadah mahasiswa-mahasiswa asing yg tengah ada di Yogyakarta buat sama sama belajar budaya melalui kuliner serta kesenian.

Dalam acara yg membawa obyek Discover The World Through UMY, itu gak kurang kesenian sampai makanan yg datang dari 30 negara dari empat benua Asia, Afrika, Eropa serta Amerika dikenalkan. Dimulai dari Malaysia, Thailand, Ukraina, Jepang, Filipina, Tanzania, Palestina ikut Suriname. Ada juga kuliner asal Ghana, Italia, Mesir, Timor Leste, Ruanda, Amerika, Vietnam, Turki, serta Spanyol turut datang.

Baca Juga : Tarif Harga Upah Tukang/Pekerja Bangunan 

Banyak perwakilan 30 negara itu menyuguhkan makanan unik negara mereka yang bisa di nikmati pengunjung ICCF. Banyak pengunjung kelihatan gairah dengan beragamnya kuliner yg dibawa peserta even itu. Umpamanya dari Palestina memberikan Imrya, sama dengan kue bahannya kurma, susu, kelapa serta wijen.

Perwakilan dari Suriname memberikan Bakabana, atau istilah pisang goreng di Suriname. Dan dari Vietnam memberikan kue Xoi atau ketan pelangi, santapan bahannya basic ketan yg terasa gurih dikit asin.

Dari Ruanda ada salad bernama Invange Salade. Sesaat Pakistan menghadirkan Samosa, snack yg digemari banyak orang berwujud pastri goreng bersifat segitiga dengan isi kentang rebus berbumbu rempah-rempah di gabung kacang kapri, bawang bombay, daun ketumbar.

Artikel Terkait : Tips Memilih Rangka Besi

Kepala Kantor Instansi Kerja sama-sama serta Masalah Internasional UMY Eko Priyo Purnomo mengemukakan peserta acara pada tahun ini bertambah dari periode awal kalinya yg disertai 20 negara. “Tahun ini even ini dapat tambah besar dari tahun tempo hari, ini juga sekaligus memberikan tanggapan positif banyak mahasiswa asing pada aktivitas ini, ” pungkasnya.

Eko mengemukakan melalui makanan serta kuliner itu, sejumlah 3. 000 pengunjung datang terutama mahasiswa Yogyakarta. Ia mengharapkan mereka bisa rasakan serta mendalami bagaiman beragamnya budaya tiap-tiap negara serta buka pandangan mereka. Banyak perwakilan peserta dari pelbagai negara itu ikut dibawa berkeliling-keliling Yogyakarta, dimulai dari menyambangi Candi Prambanan, Lava Tur, serta Keraton Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar