Senin, 04 Maret 2019

Karena Liburan Awal Tahun 2019, Ada Bukit Teletubbies di Bondowoso

Berlibur awal tahun 2019 pengen pergi kemana? Di Bondowoso ada area wisata alam berjuluk Kawah Wurung atau Bukit Teletubbies. Marilah kesana!

Kawah Wurung di Bondowoso adalah tempat wisata alam yg tempatnya relatif dekat dengan Kawah Ijen. Jaraknya cuma kurang lebih 8 km atau 15 menit berkendara dari Paltuding, pos paling akhir ketujuan Kawah Ijen.

Nama Kawah Wurung datang dari bahasa Jawa. Berarti, kawah tidak jadi atau kawah tidak sukses. Itu sebab daerah ini terbagi dalam gugusan perbukitan, yg mungkin di saat lampau sempat berlangsung kesibukan vulkanis gunung berapi.

Baca Juga : Harga Tiket Kapal Laut Tanjung Priok – Pangkal Balam

Ditambah lagi, ada banyak bukit bersifat kerucut berketinggian kurang lebih 200 meteran yg punyai bentuk serupa satu gunung. Persis ditengah puncak bukit itu ada lubang menganga berdiameter kurang lebih 200 mtr.. Lubang kering ini mungkin dulunya adalah kaldera.

Sejauh mata melihat, di daerah ini cuma berbentuk hamparan rumput bak permadani tebal. Warnanya lantas selamanya berganti. Menghijau kala musim penghujan, serta kuning keemasan waktu musim kemarau.

Untuk beberapa wisatawan peminat potografi, lanskap ini benar-benar tempat amat baik buat berburu gambar. Bagaimana tidak. Di daerah ini mata seakan dibawa ke situasi seperti di siaran serial tv anak-anak, Teletubbies. Itu sebab itu daerah Kawah Wurung ini seringkali dimaksud Bukit Teletubbies.

Kalau cuaca cerah, dikejauhan sisi timur daerah ini bakal terlihat puncak Kawah Ijen yg tengah keluarkan kepulan asap putih. Sesaat disamping barat terlihat gunung Raung serta gunung Suket yg tegak membiru. Dan disamping utara serta selatannya adalah daerah perkebunan kopi punya PTPN XII.

Meskipun ada dalam pengendalian Perum Perhutani KPH Bondowoso, Pemkab ditempat rupanya pun ikut terlibat dalam bangun fasilitas prasarana pendukung Kawah Wurung. Mereka bangun beberapa sarana umum di daerah itu. Yaitu berbentuk menara pandang, toilet, musola, selter, tangga beton buat ketujuan bukit, dan beberapa sarana yang lain.

Gak cuma itu. Di kurang lebih tempat parkir kendaraan roda 2 serta 4 pun ada jejeran warung kopi serta makan kecil.  Warung-warung ini diatur oleh penduduk kurang lebih, lewat instansi penduduk desa rimba (LMDH) Perhutani. Termasuk juga pengendalian ticket masuk buat ketujuan daerah ini.

Buat ketujuan daerah berjuluk Highland Paradise ini dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua atau roda empat. Ada dua rute pilihan, yaitu melalui ruang perkebunan Jampit serta Curah Macan. Kedua-duanya ialah daerah PTPN XII Kalisat/Jampit.

Artikel Terkait : Harga Tiket Kapal Ferry Ketapang – Gilimanuk

Jalan ketujuan bukit berketinggian kurang lebih 1. 700 mdpl ini relatif cukuplah ringan, meski cuma berbentuk jalanan tanah berpasir. Di kiri kanan jalan selama 5 km ini wisatawan dapat nikmati hamparan kebun kopi serta ladang sayur-mayur punya masyarakat.

Sehabis melalui jalan tanah serta berbatu, kendaraan roda empat atau roda dua langsung dapat diparkir di kaki bukit. Buat kendaraan roda dua langsung dapat naik sampai atas bukit pandang.

Untuk yang menyukai berswafoto, diatas bibir bukit telah ada huruf-huruf raksasa bertuliskan Kawah Wurung. Di area ini seringkali jadikan arena swafoto, buat dokumentasi pemberi tanda jika dianya sendiri sudah hingga sampai di area itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar