Rabu, 20 Februari 2019

Inilah Kapal Tanker yang Karam di NTT Rusak Biota Laut

Kapal tanker Ocean Princes karam di perairan dekat pesisir Desa Aemoli, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) . Kapal karam itu ikut menyebabkan kerusakan biota laut pada ruangan Suaka Alam Perairan (SAP) Selat Pantar serta laut seputarnya.

" Team udah usai mengerjakan investigasi di lapangan pada Kamis, (3/1) petang. Team menemukannya ada rusaknya bioata laut di lokasi Suaka Alam Perairan (SAP) Selat Pantar, Alor serta mengkalkulasi kerugian, " kata Kepala Dinas Kelautan serta Perikanan Nusa Tenggara Timur (NTT) Ganef Wurgiyanto, yg dilansir dari Pada, Jumat (4/1/2019) .

Sehabis team mengerjakan hitung, pihaknya bakal jadwal kapal pelni ajukan terhadap pemilik kapal tanker buat membayar rubah rugi sesuai keputusan laku. Perihal peluang dibawa ke pengadilan, ia mengemukakan, pihaknya cuma menuntut rubah rugi tidak ada proses hukum.
Baca Juga:

" Kami cuma dapat memohon rubah rugi. Tak ada proses hukum lantaran moment yg sebabkan rusaknya bioata laut pada lokasi laut yg dilindungi masuk dalam category tragedi, " paparnya.

Sama seperti ditulis Pada, Kapal tanker Ocean Princess dilaporkan karam di pesisir kepulauan Alor, Kabupaten Alor, NTT, kala dalam pelayaran dari Dili, Timor Leste, ketujuan Singapura, pada 28 Desember. Kapal itu membawa bahan bakar minyak (BBM) model solar dari Dili, Timor Leste, dengan maksud Singapura. Kapal yg dinahkodai Kapten Ahira Sroyer itu diikuti 18 anak buah kapal (ABK) .

Kapal berbendera Cook Island (Kepulauan Cook) itu karam pada titik koordinat 0810`944 " Lintang Selatan (LS) , serta 12425`53T " Bujur Timur (BT) di lokasi perairan laut lebih kurang Desa Aemoli

Tidak ada komentar:

Posting Komentar