Anak buah kapal (ABK) KM Sri Mulyo yg pernah terombang-ambing sepanjang lebih kurang 5 jam di perairan Laut Jawa dapat dievakuasi. Banyak ABK ini diselamatkan kapal MV Greyman Express, yg tengah melintas.
" MV Greyman Express berbendera Singapura, dengan rute Jakarta ketujuan Darwin, kebetulan melalui urutan 10 ABK yg terombang-ambing serta lekas selamatkan mereka, dibawa ke atas kapal, " papar Plt Kepala Kantor Pelacakan serta Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) I Made Junetra terhadap wartawan, Rabu (6/2/2019) harga tiket kapal pelni .
Junetra mengemukakan KM Sri Mulyo diketemukan pada urutan 6°12. 6'S-113°34. 7'E. Laporan kapal terbenam itu di terima Basarnas Bali pagi barusan pada waktu 09. 47 Wita.
Menurut info satu diantaranya ABK, KM Sri Mulyo pergi dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Senin (3/2) waktu 23. 00 WIB. Besok harinya, kapal itu datang di Perairan Madura pada waktu 17. 00 WIB. Tetapi, sehabis enam jam berlayar, air masuk ke tubuh kapal.
Read More:
Pagi barusan, lebih kurang waktu 06. 00 WIB, kapal itu terbenam. Junetra menyebutkan pihaknya terus mengerjakan intercept dengan kapal MV Greyman Express di lebih kurang perairan Benoa.
" Sejumlah 5 anggota lekas bekerja ketujuan dermaga timur Pelabuhan Benoa serta di pimpin langsung oleh Kepala Seksi Operasi serta Siaga SAR, IB Surya Wirawan. Dikerahkan 1 unit Rigid Inflatable Boat (RIB) 8 mtr. ketujuan titik penjemputan, " terangnya.
Lebih kurang waktu 11. 00 Wita, banyak ABK itu udah dijemput ketujuan Pelabuhan Benoa. Sebelum waktu 12. 00 Wita, rombongan ini udah bertopang di dermaga timur Pelabuhan Benoa.
Ciri-ciri ke-10 ABK itu didapati bernama Ega Eka AD, Suyoto, Rosikin, serta Latif. Lantas Narko Utomo, Davi Nofiyanto, Miftaku Rozak, Andik, Mabrur, serta Andrik. Sejumlah ABK itu memprotes pusing. Tetapi, hasil dari pengecekan dokter KKP Pelabuhan Benoa, ke-10 ABK itu dalam situasi baik serta tak butuh perbuatan medis seterusnya.
" Sepanjang proses evakuasi berjalan, gak cuma libatkan Basarnas, tetapi dibantu dari kemampuan SAR, salah satunya KPLP Pelabuhan Benoa, PT Pelindo III, Agent Kapal LLOYD Jakarta, TNI AL, serta SAR Sabhara Polda Bali, " katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar