Minggu, 13 Januari 2019

Nah Harga Tiket Pesawat Aceh-Jakarta, Lebih Mahal Langsung Dibanding Transit ke Kuala Lumpur

Harga ticket pesawat domestik yang dipandang sangat mahal masih tetap jadi pembicaraan hangat. Selesai memprotes yang dilancarkan dalam dunia maya serta tuntutan menekan turunya harga ticket pesawat domestik Indonesia, sekarang muncul kembali berita lainnya.

Aduan selalu mengalir sesudah harga ticket pesawat Banda Aceh ke arah Jakarta terlalu mahal. Harga ticket pesawat tambah murah malah ada pada rute Banda Aceh-Jakarta lewat Kuala Lumpur.

Berdasar pada tarif yang berada di salah satunya situs pemesanan ticket online, Traveloka, untuk rute Banda Aceh-Jakarta pada Senin, 14 Januari 2019 dibandrol harga mulai Rp 2.768.000. Sedang, rute Banda Aceh-Kuala Lumpur-Jakarta cuma Rp 1.058.000.
Baca juga:



Sesaat, penerbangan rute Banda Aceh-Jakarta pada Senin, 21 Januari 2019 seharga mulai Rp 1.745.000. Lantas, rute Banda Aceh-Kuala Lumpur-Jakarta cuma seharga Rp 928.800.

Awal Januari 2019 didapati banyak masyarakat Aceh yang membuat paspor di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh. Harga ticket pesawat rute Banda Aceh-Jakarta yang sangat mahal membuat masyarakat Aceh pilih transit di Kuala Lumpur, Malaysia.

Kepala Seksi Lantas Lintas Keimigrasian kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh, Muhammad Hatta mengemukakan terdapatnya penambahan masyarakat yang ajukan permintaan pembuatan paspor. Pihak imigrasi umumnya keluarkan 100 formulir /hari, akan tetapi semenjak Januari 2019 sampai 200 formulir per harinya.

"Ini salah satunya sebabnya banyak masyarakat yang ingin transit di satu Negara sebelum pergi ke satu daerah yang lain dalam negeri. Rata-rata mengakui waktu petugas menanyakan, akan transit di Kuala Lumpur" kata Muhammad Hatta, Minggu (13/1) di Banda Aceh.

Jumlahnya aduan membuat semua maskapai nasional yang terhimpun dalam Indonesia National Air Carrier Association (INACA) sudah turunkan harga ticket pesawat untuk penerbangan domestik semenjak Jumat, 11 Januari 2019. Penurunan sekitar 20-60 %.

"Kami dengar keprihatinan penduduk atas tingginya harga ticket nasional. Serta atas prinsip positif dari stakehokder, terutamanya AP 1, AP II, Airnav serta Pertamina," kata Ketua Umum INACA I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra (Ari Askhara) di Lokasi SCBD, Jakarta, Minggu (13/1).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar